Jakarta, CNBC Indonesia – Pelemahan rupiah membuat pengusaha cemas. Apalagi, pelemahan kali ini diprediksi akan terus berlanjut dan semakin dalam. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman.

Dia mengungkapkan adanya informasi yang memprediksi rupiah bakal terus melemah hingga mepet ke Rp17.000 per dolar AS atau melampaui Rp16.900 per dolar AS.

“Kita lihat saja nilai kursus hari ini menembus lagi 16.200 sudah lewat ya, dan kita khawatir dari beberapa analis saya dapat info kalau 16.200 lewat akan masuk ke 16.500, 16.900 lewat akan naik lagi,” katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (18/4/2024).

Ia berharap pemerintah harus mengintervensi ini, yakni dengan merilis aturan-aturan yang mendukung jalannya usaha. Kemudian aturan-aturan yang menghambat seperti keributan terhadap Permendag 36/2024, kemudian rencana kenaikan PPN, rencana cukai, dan lain sebagainya bisa segera ditangani.

“Kami berharap pemerintah harus sangat hati-hati melihat ini, me-review ini, supaya bisa mengkompensasi kenaikan-kenaikan biaya yang kemungkinan terjadi. Belum masalah BBM dan lain sebagainya yang menurut saya mau tidak mau pasti akan berpengaruh kalau konflik ini berkelanjutan. Ini yang harus diantisipasi,” kata Adhi.

Pelaku usaha berharap pemerintah bisa me-review aturan-aturan yang menghambat, kemudian tidak mengeluarkan aturan-aturan baru yang menjadi beban baru bagi industri. Apalagi bagi pengusaha faktor ketidakpastian geopolitik di global juga mahal harganya.

“Kita harus memastikan pasokan pangan, terutama pangan ini sangat penting sekali karena strategis, bahan baku pangan maupun pangan segar kita harus antisipasi ketersediaannya. Di samping itu bagi pelaku usaha industri, kita juga harus melihat faktor harga dan ketersediaan. Di mana meskipun kita sudah punya kontrak jangka panjang dengan beberapa pemasok, tapi kalau tiba-tiba ada gangguan logistik, itu akan sangat berpengaruh,” tukasnya.

Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu karena ketegangan-ketegangan tersebut, tiba-tiba beberapa pemasok mengatakan keterlambatan pasokan.

“Ini kita harus hati-hati sekali, ekonomi kita sedang tidak baik-baik saja dengan situasi global, bukan karena Indonesianya. Indonesianya saya tetap optimis, tapi kalau pengaruh global terjadi, saya agak khawatir ini pasti akan berpengaruh terhadap Indonesia,” kata Adhi.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Video: Update Pangan 2024: Harga Beras, Telur & Cabai Terpantau Naik


(dce)




Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *